28 Oktober 2013

untuk mu sahabatku

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sahabat, dalam hatiku ini

07 Oktober 2013

Antara Keegoisan Perempuan dan Pria



Bila kita bertanya tentang keegoisan perempuan dan pria, maka, kita tidak akan bisa menjabarkan dengan jelas. Tapi, ada beberapa hal yang bisa kita lihat, seperti:
• Jenis keegoisan
• Sikap terhadap sekitar
• Kodrat sebagai manusia

19 September 2013

Hidden paradise... Sawarna Beach Bayah Banten Indonesia


Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berjarak 150 km dari Rangkasbitung, Ibu Kota Kabupaten Lebak. atau 210 km dari Jakarta dan 124 km dari Kota Sukabumi lewat Pelabuhan ratu bisa di tempuh 2-3 jam, klo dari arah jakarta saya menyarankan lewat Kota Sukabumi jalan yang relatif mulus dan pemandangan alam pantai selatan yang memukau dari arah pelabuhan ratu, cisolok sampai Bayah..

22 Mei 2013

BUNGA BUQET



buqet 12
Rp. 350.000,00

dekorasi pelaminan





PORTFOLIO DEKORASI MOBIL


PORTFOLIO HIAS MOBIL PENGANTIN


BUNGA BUQET


buqet 12
Rp. 350.000,00
buqet 10
Rp. 650.000,00

BUNGA KRANS


tutup peti 2(1,5mx65cm)
Ukuran
Rp. 500.000,00
tutup peti 1,5 m x 65cm
Ukuran
Rp. 500.000,00

BUNGA UCAPAN DUKA CITA


duka cita 8
Ukuran 2 x 1 M
Rp. 400.000,00
duka cita 7
Ukuran 2 x 1 M
Rp. 400.000,00

BUNGA UCAPAN WEDDING


wedding 10
Ukuran 2 x 1 M
Rp. 650.000,00
wedding 9
Ukuran 2 x 1,5 M
Rp. 1.100.000,00

BUNGA UCAPAN SELAMAT & BAHAGIA



semat 11
Ukuran
Rp. 450.000,00
selamat 10
Ukuran
Rp. 400.000,00

16 April 2013

hukum memakai Cadar menurut 4 Mahzab


Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita adalah ajaran Islam yang didasari dalil-dalil Al Qur’an, hadits-hadits shahih serta penerapan para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta para ulama yang mengikuti mereka. Sehingga tidak benar anggapan bahwa hal tersebut merupakan sekedar budaya timur-tengah.
Berikut ini sengaja kami bawakan pendapat-pendapat para ulama madzhab, tanpa menyebutkan pendalilan mereka, untuk membuktikan bahwa pembahasan ini tertera dan dibahas secara gamblang dalam kitab-kitab fiqih 4 madzhab. Lebih lagi, ulama 4 madzhab semuanya menganjurkan wanita muslimah untuk memakai cadar, bahkan sebagiannya sampai kepada anjuran wajib. Beberapa penukilan yang disebutkan di sini hanya secuil saja, karena masih banyak lagi penjelasan-penjelasan serupa dari para ulama madzhab.
Madzhab Hanafi
Pendapat madzhab Hanafi, wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah.
* Asy Syaranbalali berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها باطنهما وظاهرهما في الأصح ، وهو المختار
“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab kami“ (Matan Nuurul Iidhah)
* Al Imam Muhammad ‘Alaa-uddin berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وقدميها في رواية ، وكذا صوتها، وليس بعورة على الأشبه ، وإنما يؤدي إلى الفتنة ، ولذا تمنع من كشف وجهها بين الرجال للفتنة
“Seluruh badan wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam. Dalam suatu riwayat, juga telapak tangan luar. Demikian juga suaranya. Namun bukan aurat jika dihadapan sesama wanita. Jika cenderung menimbulkan fitnah, dilarang menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki” (Ad Durr Al Muntaqa, 81)
* Al Allamah Al Hashkafi berkata:
والمرأة كالرجل ، لكنها تكشف وجهها لا رأسها ، ولو سَدَلَت شيئًا عليه وَجَافَتهُ جاز ، بل يندب
“Aurat wanita dalam shalat itu seperti aurat lelaki. Namun wajah wanita itu dibuka sedangkan kepalanya tidak. Andai seorang wanita memakai sesuatu di wajahnya atau menutupnya, boleh, bahkan dianjurkan” (Ad Durr Al Mukhtar, 2/189)
* Al Allamah Ibnu Abidin berkata:
تُمنَعُ من الكشف لخوف أن يرى الرجال وجهها فتقع الفتنة ، لأنه مع الكشف قد يقع النظر إليها بشهوة
“Terlarang bagi wanita menampakan wajahnya karena khawatir akan dilihat oleh para lelaki, kemudian timbullah fitnah. Karena jika wajah dinampakkan, terkadang lelaki melihatnya dengan syahwat” (Hasyiah ‘Alad Durr Al Mukhtaar, 3/188-189)
* Al Allamah Ibnu Najiim berkata:
قال مشايخنا : تمنع المرأة الشابة من كشف وجهها بين الرجال في زماننا للفتنة
“Para ulama madzhab kami berkata bahwa terlarang bagi wanita muda untuk menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki di zaman kita ini, karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah” (Al Bahr Ar Raaiq, 284)
Beliau berkata demikian di zaman beliau, yaitu beliau wafat pada tahun 970 H, bagaimana dengan zaman kita sekarang?



Madzhab Maliki
Mazhab Maliki berpendapat bahwa wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah. Bahkan sebagian ulama Maliki berpendapat seluruh tubuh wanita adalah aurat.
* Az Zarqaani berkata:
وعورة الحرة مع رجل أجنبي مسلم غير الوجه والكفين من جميع جسدها ، حتى دلاليها وقصَّتها . وأما الوجه والكفان ظاهرهما وباطنهما ، فله رؤيتهما مكشوفين ولو شابة بلا عذر من شهادة أو طب ، إلا لخوف فتنة أو قصد لذة فيحرم ، كنظر لأمرد ، كما للفاكهاني والقلشاني
“Aurat wanita di depan lelaki muslim ajnabi adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan. Bahkan suara indahnya juga aurat. Sedangkan wajah, telapak tangan luar dan dalam, boleh dinampakkan dan dilihat oleh laki-laki walaupun wanita tersebut masih muda baik sekedar melihat ataupun untuk tujuan pengobatan. Kecuali jika khawatir timbul fitnah atau lelaki melihat wanita untuk berlezat-lezat, maka hukumnya haram, sebagaimana haramnya melihat amraad. Hal ini juga diungkapkan oleh Al Faakihaani dan Al Qalsyaani” (Syarh Mukhtashar Khalil, 176)
* Ibnul Arabi berkata:
والمرأة كلها عورة ، بدنها ، وصوتها ، فلا يجوز كشف ذلك إلا لضرورة ، أو لحاجة ، كالشهادة عليها ، أو داء يكون ببدنها ، أو سؤالها عما يَعنُّ ويعرض عندها
“Wanita itu seluruhnya adalah aurat. Baik badannya maupun suaranya. Tidak boleh menampakkan wajahnya kecuali darurat atau ada kebutuhan mendesak seperti persaksian atau pengobatan pada badannya, atau kita dipertanyakan apakah ia adalah orang yang dimaksud (dalam sebuah persoalan)” (Ahkaamul Qur’an, 3/1579)
* Al Qurthubi berkata:
قال ابن خُويز منداد ــ وهو من كبار علماء المالكية ـ : إن المرأة اذا كانت جميلة وخيف من وجهها وكفيها الفتنة ، فعليها ستر ذلك ؛ وإن كانت عجوزًا أو مقبحة جاز أن تكشف وجهها وكفيها
“Ibnu Juwaiz Mandad – ia adalah ulama besar Maliki – berkata: Jika seorang wanita itu cantik dan khawatir wajahnya dan telapak tangannya menimbulkan fitnah, hendaknya ia menutup wajahnya. Jika ia wanita tua atau wajahnya jelek, boleh baginya menampakkan wajahnya” (Tafsir Al Qurthubi, 12/229)
* Al Hathab berkata:
واعلم أنه إن خُشي من المرأة الفتنة يجب عليها ستر الوجه والكفين . قاله القاضي عبد الوهاب ، ونقله عنه الشيخ أحمد زرّوق في شرح الرسالة ، وهو ظاهر التوضيح
“Ketahuilah, jika dikhawatirkan terjadi fitnah maka wanita wajib menutup wajah dan telapak tangannya. Ini dikatakan oleh Al Qadhi Abdul Wahhab, juga dinukil oleh Syaikh Ahmad Zarruq dalam Syarhur Risaalah. Dan inilah pendapat yang lebih tepat” (Mawahib Jaliil, 499)
* Al Allamah Al Banaani, menjelaskan pendapat Az Zarqani di atas:
وهو الذي لابن مرزوق في اغتنام الفرصة قائلًا : إنه مشهور المذهب ، ونقل الحطاب أيضًا الوجوب عن القاضي عبد الوهاب ، أو لا يجب عليها ذلك ، وإنما على الرجل غض بصره ، وهو مقتضى نقل مَوَّاق عن عياض . وفصَّل الشيخ زروق في شرح الوغليسية بين الجميلة فيجب عليها ، وغيرها فيُستحب
“Pendapat tersebut juga dikatakan oleh Ibnu Marzuuq dalam kitab Ightimamul Furshah, ia berkata: ‘Inilah pendapat yang masyhur dalam madzhab Maliki’. Al Hathab juga menukil perkataan Al Qadhi Abdul Wahhab bahwa hukumnya wajib. Sebagian ulama Maliki menyebutkan pendapat bahwa hukumnya tidak wajib namun laki-laki wajib menundukkan pandangannya. Pendapat ini dinukil Mawwaq dari Iyadh. Syaikh Zarruq dalam kitab Syarhul Waghlisiyyah merinci, jika cantik maka wajib, jika tidak cantik maka sunnah” (Hasyiyah ‘Ala Syarh Az Zarqaani, 176)
Madzhab Syafi’i
Pendapat madzhab Syafi’i, aurat wanita di depan lelaki ajnabi (bukan mahram) adalah seluruh tubuh. Sehingga mereka mewajibkan wanita memakai cadar di hadapan lelaki ajnabi. Inilah pendapat mu’tamad madzhab Syafi’i.
* Asy Syarwani berkata:
إن لها ثلاث عورات : عورة في الصلاة ، وهو ما تقدم ـ أي كل بدنها ما سوى الوجه والكفين . وعورة بالنسبة لنظر الأجانب إليها : جميع بدنها حتى الوجه والكفين على المعتمد وعورة في الخلوة وعند المحارم : كعورة الرجل »اهـ ـ أي ما بين السرة والركبة ـ
“Wanita memiliki tiga jenis aurat, (1) aurat dalam shalat -sebagaimana telah dijelaskan- yaitu seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan, (2) aurat terhadap pandangan lelaki ajnabi, yaitu seluruh tubuh termasuk wajah dan telapak tangan, menurut pendapat yang mu’tamad, (3) aurat ketika berdua bersama yang mahram, sama seperti laki-laki, yaitu antara pusar dan paha” (Hasyiah Asy Syarwani ‘Ala Tuhfatul Muhtaaj, 2/112)
* Syaikh Sulaiman Al Jamal berkata:
غير وجه وكفين : وهذه عورتها في الصلاة . وأما عورتها عند النساء المسلمات مطلقًا وعند الرجال المحارم ، فما بين السرة والركبة . وأما عند الرجال الأجانب فجميع البدن
“Maksud perkataan An Nawawi ‘aurat wanita adalah selain wajah dan telapak tangan’, ini adalah aurat di dalam shalat. Adapun aurat wanita muslimah secara mutlak di hadapan lelaki yang masih mahram adalah antara pusar hingga paha. Sedangkan di hadapan lelaki yang bukan mahram adalah seluruh badan” (Hasyiatul Jamal Ala’ Syarh Al Minhaj, 411)
* Syaikh Muhammad bin Qaasim Al Ghazzi, penulis Fathul Qaarib, berkata:
وجميع بدن المرأة الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وهذه عورتها في الصلاة ، أما خارج الصلاة فعورتها جميع بدنها
“Seluruh badan wanita selain wajah dan telapak tangan adalah aurat. Ini aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, aurat wanita adalah seluruh badan” (Fathul Qaarib, 19)
* Ibnu Qaasim Al Abadi berkata:
فيجب ما ستر من الأنثى ولو رقيقة ما عدا الوجه والكفين . ووجوب سترهما في الحياة ليس لكونهما عورة ، بل لخوف الفتنة غالبًا
“Wajib bagi wanita menutup seluruh tubuh selain wajah telapak tangan, walaupun penutupnya tipis. Dan wajib pula menutup wajah dan telapak tangan, bukan karena keduanya adalah aurat, namun karena secara umum keduanya cenderung menimbulkan fitnah” (Hasyiah Ibnu Qaasim ‘Ala Tuhfatul Muhtaaj, 3/115)
* Taqiyuddin Al Hushni, penulis Kifaayatul Akhyaar, berkata:
ويُكره أن يصلي في ثوب فيه صورة وتمثيل ، والمرأة متنقّبة إلا أن تكون في مسجد وهناك أجانب لا يحترزون عن النظر ، فإن خيف من النظر إليها ما يجر إلى الفساد حرم عليها رفع النقاب
“Makruh hukumnya shalat dengan memakai pakaian yang bergambar atau lukisan. Makruh pula wanita memakai niqab (cadar) ketika shalat. Kecuali jika di masjid kondisinya sulit terjaga dari pandnagan lelaki ajnabi. Jika wanita khawatir dipandang oleh lelaki ajnabi sehingga menimbulkan kerusakan, haram hukumnya melepaskan niqab (cadar)” (Kifaayatul Akhyaar, 181)
Madzhab Hambali
* Imam Ahmad bin Hambal berkata:
كل شيء منها ــ أي من المرأة الحرة ــ عورة حتى الظفر
“Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat, termasuk pula kukunya” (Dinukil dalam Zaadul Masiir, 6/31)
* Syaikh Abdullah bin Abdil Aziz Al ‘Anqaari, penulis Raudhul Murbi’, berkata:
« وكل الحرة البالغة عورة حتى ذوائبها ، صرح به في الرعاية . اهـ إلا وجهها فليس عورة في الصلاة . وأما خارجها فكلها عورة حتى وجهها بالنسبة إلى الرجل والخنثى وبالنسبة إلى مثلها عورتها ما بين السرة إلى الركبة
“Setiap bagian tubuh wanita yang baligh adalah aurat, termasuk pula sudut kepalanya. Pendapat ini telah dijelaskan dalam kitab Ar Ri’ayah… kecuali wajah, karena wajah bukanlah aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, semua bagian tubuh adalah aurat, termasuk pula wajahnya jika di hadapan lelaki atau di hadapan banci. Jika di hadapan sesama wanita, auratnya antara pusar hingga paha” (Raudhul Murbi’, 140)
* Ibnu Muflih berkata:
« قال أحمد : ولا تبدي زينتها إلا لمن في الآية ونقل أبو طالب :ظفرها عورة ، فإذا خرجت فلا تبين شيئًا ، ولا خُفَّها ، فإنه يصف القدم ، وأحبُّ إليَّ أن تجعل لكـمّها زرًا عند يدها
“Imam Ahmad berkata: ‘Maksud ayat tersebut adalah, janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada orang yang disebutkan di dalam ayat‘. Abu Thalib menukil penjelasan dari beliau (Imam Ahmad): ‘Kuku wanita termasuk aurat. Jika mereka keluar, tidak boleh menampakkan apapun bahkan khuf (semacam kaus kaki), karena khuf itu masih menampakkan lekuk kaki. Dan aku lebih suka jika mereka membuat semacam kancing tekan di bagian tangan’” (Al Furu’, 601-602)
* Syaikh Manshur bin Yunus bin Idris Al Bahuti, ketika menjelaskan matan Al Iqna’ , ia berkata:
« وهما » أي : الكفان . « والوجه » من الحرة البالغة « عورة خارجها » أي الصلاة « باعتبار النظر كبقية بدنها »
“’Keduanya, yaitu dua telapak tangan dan wajah adalah aurat di luar shalat karena adanya pandangan, sama seperti anggota badan lainnya” (Kasyful Qanaa’, 309)
* Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata:
القول الراجح في هذه المسألة وجوب ستر الوجه عن الرجال الأجانب
“Pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup wajah dari pada lelaki ajnabi” (Fatawa Nurun ‘Alad Darb, http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_4913.shtml)
Cadar Adalah Budaya Islam
Dari pemaparan di atas, jelaslah bahwa memakai cadar (dan juga jilbab) bukanlah sekedar budaya timur-tengah, namun budaya Islam dan ajaran Islam yang sudah diajarkan oleh para ulama Islam sebagai pewaris para Nabi yang memberikan pengajaran kepada seluruh umat Islam, bukan kepada masyarakat timur-tengah saja. Jika memang budaya Islam ini sudah dianggap sebagai budaya lokal oleh masyarakat timur-tengah, maka tentu ini adalah perkara yang baik. Karena memang demikian sepatutnya, seorang muslim berbudaya Islam.
Diantara bukti lain bahwa cadar (dan juga jilbab) adalah budaya Islam :
1.     Sebelum turun ayat yang memerintahkan berhijab atau berjilbab, budaya masyarakat arab Jahiliyah adalah menampakkan aurat, bersolek jika keluar rumah, berpakaian seronok atau disebut dengan tabarruj. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
Hendaknya kalian (wanita muslimah), berada di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian ber-tabarruj sebagaimana yang dilakukan wanita jahiliyah terdahulu” (QS. Al Ahzab: 33)
Sedangkan, yang disebut dengan jahiliyah adalah masa ketika Rasulullah Shallalahu’alihi Wasallam belum di utus. Ketika Islam datang, Islam mengubah budaya buruk ini dengan memerintahkan para wanita untuk berhijab. Ini membuktikan bahwa hijab atau jilbab adalah budaya yang berasal dari Islam.
2.     Ketika turun ayat hijab, para wanita muslimah yang beriman kepada Rasulullah Shallalahu’alaihi Wasallam seketika itu mereka mencari kain apa saja yang bisa menutupi aurat mereka.  ‘Aisyah Radhiallahu’anha berkata:
مَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ ( وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ) أَخَذْنَ أُزْرَهُنَّ فَشَقَّقْنَهَا مِنْ قِبَلِ الْحَوَاشِي فَاخْتَمَرْنَ بِهَا
“(Wanita-wanita Muhajirin), ketika turun ayat ini: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (QS.
Al Ahzab An Nuur: 31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” (HR. Bukhari 4759)
Menunjukkan bahwa sebelumnya mereka tidak berpakaian yang menutupi aurat-aurat mereka sehingga mereka menggunakan kain yang ada dalam rangka untuk mentaati ayat tersebut.
Singkat kata, para ulama sejak dahulu telah membahas hukum memakai cadar bagi wanita. Sebagian mewajibkan, dan sebagian lagi berpendapat hukumnya sunnah. Tidak ada diantara mereka yang mengatakan bahwa pembahasan ini hanya berlaku bagi wanita muslimah arab atau timur-tengah saja. Sehingga tidak benar bahwa memakai cadar itu aneh, ekstrim, berlebihan dalam beragama, atau ikut-ikutan budaya negeri arab.


11 April 2013

Jadwal Motogp 2013 da F1



10 April 2013

ngara-ngaran wanci ( waktu ) dina bahasa sunda

 1.  Tengah Peuting = Pukul 00.00 - 01.00
 2.  Janari Leutik = Pukul 01.00 - 03.00

28 Maret 2013

Kidung Sunda

Nyukcruk galur ti karuhun
Nutur lacak para wali
nyambuang ka bala rea
Titinggal ti nini aki
Ngawaris kabudayaan
Seni sunda sawe asli

Sawer Panganten

1. Rarépéh pameget istri,
ieu rék ngawruruk putri,
piwuruk terus jeung santri,
supaya jadi pamatri.

Teks Sawer Panganten

Pun sapun amit paralun
ka batara ka batari
nu di luhur nu dihandap
nu ngageugeuh bumi langit

Sawer Panganten (Lagu Kentar Ajun)

Amit widi neda asih haksami
Jisim kuring neda pangaksama
Bade nyelang heula nyawer
Tumut galur karuhun
Titis waris ti nini aki

Teks Sawer Panganten

Kapara tamu sadayana
Warga wargi nu araya
Abah nyelang nyawer heula
Antosan da moal lila

Teks Sawer Panganten

Dangdanggula
1. Bismillahi kawitaning muji
Muja nyebat asma Pangeran
Nu welas asih ka kabeh
Ngurus sadya mahluk
Eusi alam  taya nu kari
Gusti urang sadaya
Geusan  sumalindung
Ka bingah sareng ka sesah
Nu karaos musibat ageung jeung alit
Mantna nu ngraksa.

Teks Sawer Panganten

( 2 )
Nyukcruk galur ti karuhun
Nutur lacak para wali
Nyambung ka bala rea

Contoh Teks Sawer Panganten


(1)

1. Bismillah damel wiwitan
Mugi Gusti nangtayungan
Eulis- Asép nu réndéngan
Mugia kasalametan

20 Maret 2013

Mengubah File Dokumen Word ke Gambar Jpeg

Cara Mengubah/mengkonversi file dokumen MS WORD menjadi file gambar JPEG dengan menggunakan fasilitas Microsoft Office:


  1. Buka program Microsoft Ofice Publisher
    Start – All programs – Microsoft Office – Microsoft Office Publisher
  2. Import file dokumen Ms Word yang telah disiapkan
    Klik File (pada menu bar atas pada jendela Ms Publisher) – Klik import Word Document… - Cari file MsWord-nya – Open , kemudian edit dahulu karena pasti posisinya akan berubah..
  3. Save File menjadi bentuk JPEG
    Klik file – Save as… - Save as type diisi dengan Jpeg File Interchange Format – Tentukan letak – Klik save .                                                                                                  gampangkan..selamat........... ,mencoba yahhh .................

19 Maret 2013

seputar hukum tahlilan menurut NU



I. PENDAHULUAN

Dakwah mengajak manusia kepada Allah SWT membutuhkan sikap lemah lembut dan tegas, karena yang dihadapi seorang da’I adalah berbagai lapisan masyarakat. Jika dakwah dilakukan terlalu kasar, maka mereka tidak akan menerima dan bahkan lari darinya. Dalam masyarakat terjadi beberapa kesalahan dan kemunkaran, namun dianggap suatu ajaran agama, antara lain: Upacara perkawinan, acara tujuh bulanan, upacara kematian, dan lain sebagainya.

16 Maret 2013

10 Negara Berpopulasi Muslim Terbanyak di Dunia

1. Indonesia (182.570.000 orang)
 
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama IslamIndonesia bukanlah negara Islam.Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dantoleran. Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAWKhalifah Utsman ibn Affan RAmengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

19 Februari 2013

Hukum Suami Tidak Menafkahkan Isteri

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain, dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa : 34) ...

07 Februari 2013

Paribasa Sunda


A
Adam lali tapel : Poho ka baraya jeung poho ka lemah cai.
Adat kakurung ku iga : Adat nu hese digantina.
Adean ku kuda beureum : Beunghar ku barang titipan atawa ginding ku pakean batur.
Adigung adiguna : Gede hulu, boga rasa leuwih ti batur, kaciri dina laku lampahna jeung.
Akal koja : Pinter dina kagorenganatawa kajahatan.
Aki aki tujuh mulud : Lalaki nu geus kolot pisan.
Aku aku angga : Nagku barnag baatur kalawan ngandung maksud hayang mibanda. Ngaku baraya batur anu beunghar atawa jeneng, mamrih kahormatan ataw kauntunga.
Aku panggung : darehdeh jeung mere maweh, ngan hanjakal ku ieu aing asa pangpunjulna, pangbeungharna jste.
Alak alak cumampaka : Resep jeung hayang dipuji batur, boga rasa Pangpunjulna. Anu handap hayang nyaruaan nu luhur, nu hina hayang nyaruaan nu muya.
Alak paul : Tempatna nu lain dikieuna, ngeunaan jauhna jeung pisusaheunana.
Alus panggung : alus laur hade ome, Tegep dedeg pangadegna.
Ambek nyedek tanaga midek : Ari napssu pohara gedena, ngan masih bisa meper diri.
Ambekna sakulit bawang : Gampang pisan ambek, jeung mun geus ambek teu reureuh sakeudeung.
Anak merak kukuncungan : Sipaat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadena, sasarina loba anu diturunkrun ku kolotna.
Anak merak kukuncungan : Turuna anu hade laku lampahna, luhur budina, galibna sok hade deui laku lampahna, luhur deui budina, cara luluhurna bae.
Anak puputon : Anak nu kacida didama-damana, nu pohara dipikanyaah.
Anjing ngagogogan kalong : Mikahayang nu lain lain, nu pamohalan pilaksanaeun.
Anjing ngagogogan kalong : Mikahayang nu moal baka; kasorang.
Ari diarah supana, kudu dipiara catangna : Naon bae nu mere hasil ka urang kudu diurus bener bener.
Ari umur tunggang gunung, angen angen pecat sawed : Ari umur geus kolot tapi hate ngongoraeun keneh.
Asa dijual payu : Ngungun dumeh nyorangan di panyabaan, jauh ti indung bapa.
Asa ditonjok congcot : Meunang kabungah nu gede, anu saenyana teu diarep arep.
Asa ditumbu umur : Boga rasa kahutangan budi anu pohara gedena.
Asa nanggeuy endog beubeureumna : Kacida nyaahna.
Asa nyanghulu ka jarian : Ngawula ka anu sahandapeun umur pangarti atawa pangalaman.
Asa potong leungeun katuhu : Leungiteu jalma nu pohara hade gawena.
Ati mungkir beungeut nyinghareup : Palsu, siga sono, tapi henteu. Siga suka, tapi henteu, siga nyaah tapi hanteu.
Aub payung, sabet panon, sabasoba : Wewengkon, ngeunaan tanah.
Aya astana sajeungkal : Anu mustahil oge oge bisa kajadian.
Aya bagja teu daulat : Arek meunang bagja atawa kauntungan tapi teu tulus.
Aya di sihung maung : Kulantaran loba kawawuh gegeden dina aya karerepet atawa kaperluan penting gampang naker meunang pitulungna.
Aya jalan komo meuntas : Aya lantaran anu diarep arep ti tadina nepi ka maksud urang gancang kalaksanakeun.
Aya jalan komo meuntas : Aya pilantaraneun atawa pijalaneun pikeun ngalaksanakeun atawa ngabulkeun kahayang.
Aya jalan komo meuntas : Eukeur mah aya maksud, turug turug aya pilantaraneun.
Aya Peurah : Aya komara, aya harega , aya pangaji.
Ayakan tara meunang kancra : Nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung panghasilanana.

05 Februari 2013

Subhanallah Indah nya Segala Bentuk Ciptaan-Nya.
Pulau-pulayu Berbentuk HATI

15 Januari 2013

Pepatah Kata Mutiara Bahasa Arab





Pepatah Kata Mutiara Bahasa Arab ( Mahfuzat, Muqtathafat,)


Tafakkaru fil-kholqi wa laa tafakkaru fil-khooliq"
(Berpikirlah tentang apa yang diciptakan dan janganlah berpikir tentang Pencipta)

papan iklan contak kami

Curug Malela... Niagara from Bandung

Curug Malela , Niagara Mini From Bandung Slideshow: PreeSella’s trip to Bandung, Jawa, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

iklan berjalan ( kendaraan roda empat)

iklan berjalan ( kendaraan roda empat) kami mencari perusahaan telekomunikasi yang mau bekerja sama untuk pemasangan iklan berjalan pada kendaraan roda empat, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di 0813.8082.2272. kami berlokasi di Jakarta Pusat..