03 Juni 2011

Ingin Hemat? Tipu Diri Sendiri! Coba tiga trik "menipu" berikut, untuk memperbaiki kondisi keuangan Anda.

Kebiasaan buruk seperti boros, acap kali susah untuk dihindari. Apalagi untuk para wanita yang senang berbelanja. Kebiasaan ini pun berakibat penyesalan pada akhir bulan di mana sering kali tabungan menipis, atau bahkan tidak cukup hingga saat gajian tiba.

Lalu, bagaimana menyiasatinya? Mungkin Anda bisa menipu diri sendiri. Beth Kobliner, penulis buku Get a Financial Life, membagi trik menipu diri sendiri agar tidak boros. Intip tiga caranya, yang dilansir dari Shine berikut.

1. Berhenti berusaha keras untuk menabung
Menjanjikan diri bahwa Anda akan menjaga tabungan serta berusaha keras untuk menabung, tidak akan cukup. Sebaliknya, hal itu justru membuat keinginan untuk menghabiskan tabungan semakin besar. Sebuah penelitian menunjukan bahwa sedikit usaha yang diambil, semakin sedikit pula keinginan menghabiskan isi tabungan untuk hal yang sia-sia.

Anda juga dapat meminta bank untuk secara otomatis menyimpan sebagian uang Anda ke dalam tabungan yang tidak dapat Anda ambil dalam jangka waktu tertentu. Jenis tabungan ini akan membantu Anda membangun pola pikir untuk tetap hemat. Itu karena, Anda mengetahui berapa besar jumlah pemasukan yang dapat Anda habiskan perbulannya. Tabungan Anda pun akan selamat dari barang-barang yang hanya menumpuk di gudang.

2. Habiskan uang tunai
Mungkin terdengar sangat berisiko. Tapi, tahukah Anda dengan mengetahui berapa banyak uang tunai dalam dompet dan tanpa memanfaatkan fasilitas kartu kredit, Anda akan berhati-hati dalam menghabiskannya.
Coba bandingkan, Anda akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk membayar tagihan-tagihan kartu kredit dibandingkan jika Anda hanya menggunakan uang tunai. 'Kecanduan' kartu kredit dapat menyengsarakan, karena Anda tidak tahu berapa besar yang telah Anda keluarkan setiap bulannya.

Beberapa peneliti telah menjuluki fenomena ini dengan sebutan efek 'monopoly money', karena Anda tidak bermain dengan uang sungguhan sehingga belanja berlebih tidak terasa seperti sebuah "akibat besar". Jadi, gunakan kartu kredit Anda hanya untuk kebutuhan primer setiap bulan dan dalam taraf Anda masih bisa melunasinya. Jika Anda ingin membeli keperluan yang tidak terlalu penting, ingat selalu jumlah uang tunai dalam dompet.

3. Bad mood? Tinggal di rumah!
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard dan Carnegie Mellon ditemukan fenomena sosial yang merarik. Yaitu orang bersedia menghabiskan lebih banyak uang ketika mereka bersedih.
Jadi, hindari terapi belanja dan alihkan keinginan berbelanja Anda dengan berjalan kaki di taman dekat rumah. Jangan justru berputar-putar di mal, yang bisa membuat Anda jadi emotional shopper. (eh)
• VIVAnews
sumber klik : http://kosmo.vivanews.com/news/read/224383-ingin-hemat--tipu-diri-sendiri-">

Bral Miang Anaking, Dunga Tinu Jadi “Kolot” Aranjeun

Keur aranjeun, anak Bapa anu awewe anu lalaki.
Anaking….
Ngitung waktu, milang lengkah
tikiwari kakiwari,
sawaktu-sarebu waktu,
salengkah-sarebu lengkah
Ananking…..
Asa cikeneh urang babarengan,
icikibung dina dunya atikan nu lawas tilu taun landung.
Asa bieu antara hidep jeung Bapa silih tamplokeun rasa:
asih, nyaah, deudeuh, ijid, ngewa, jeung keuheul

Kiwari, tuh lawang pepeuntasan geus ngadago
kahade tigatruk-tipagut
keur nulalawora tinangtu tangtu hese mentas

Bral anaking, sing mulus rahayu nerapkeun elmu
di ditu hidep bakal dicoba dina pangaweruh Jung anaking, hidep diandung pangdunga.
Wilujeng anaking
keur aranjeun nu bakal miang
**
Hampura anaking,
mun letah Bapa, letah ibu te bisa nahan ucapan, hahaok bari molotot,
da kitu adatnya neundeun kanyaah.
Bapa jenu Ibu teh inggis bisi hidep kalangsu di jalan,
katalimbeng dina dunya sukan-sukan,
poho balik kana jalan bebeneran. Hampura anaking,
ucap lampah, paripolah nu kaliwat pikeun enteung keur kahareup
**
Sakecap dunga, sarebu mangfaat,
dunga nu mujarab iwal tikukaweningan
hate urang-hate bapa hate ibu, hate anjeun
munajat ka kanu kawasa
Alloh ya Robbi,
mugi Gusti ngahapunten tina dosa
jeung lampah nu lepat

Bral miang anaking,
dunga Bapa keur aranjeun,
muga hidep sing bisa neruskeun lampah
nutur catur tolab elmu tug ka jucung,
kuridoNa
Alloh bakal kinasihan
Cag!
(AS)
sumber :http://www.facebook.com/notes/nyarios-sunda

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat

Jakarta, Minum obat memang dapat meredakan atau menyembuhkan suatupenyakit. Namun bila Anda selalu mengonsumsi obat, maka ada beberapa efek samping yang terjadi pada tubuh. Lantas bagaimana cara meredakan rasa sakit tanpa minum obat?

"Setiap kali Anda mengambil (mengonsumi) obat entah itu obat resep atau tanpa resep, maka Anda akan mendapatkan beberapa risiko tertentu. Jika digunakan secara teratur, maka risikonya akan semakin banyak," jelas Sandra Kweder, MD, Wakil Direktur Kantor Obat Baru di pusat Food & Drug Administration (FDA) AS untuk evaluasi dan penelitian obat, seperti dilansir Menshealth, Kamis (2/6/2011).

Berikut cara lain yang bisa meredakan sakit tanpa harus minum obat, yaitu:

1. Batuk, ganti sirup batuk dengan madu
Madu yang berkualitas dan kental dapat menjadi pengganti sirup obat batuk. Sirup batuk dan madu pada dasarnya melakukan hal yang sama, yaitu menjadi 'mantel' tenggorokan sehingga menghilangkan iritasi. Bahkan, sebuah penelitian di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM).

2. Sering sakit kepala, ganti obat penghilang rasa sakit dengan tidur
Minum obat penghilang rasa sakit boleh-boleh saja dilakukan, tapi tidak disarankan untuk sering-sering mengonsumsinya. "Hindari obat majemuk (banyak). Upayakan tidak (minum obat penghilang rasa sakit) lebih dari dua minggu," jelas Peter Goadsby, MD, Direktur Pusat Sakit Kepala di University of California di San Francisco.

Menurutnya, fokus pada pola tidur dapat meredakan sakit kepala. Area otak yang berkontribusi terhadap nyeri kepala juga terlibat dalam tidur. Maka dengan menjaga pola tidur yang baik dapat menurunkan rasa sakit di kepala.

3. Stres dan depresi ringan, ganti obat antidepresan dengan aktivitas yang menenangkan otak
Untuk melawan depresi pertimbangkan untuk tidak menggunakan obat. Carilah kegiatan lain yang dapat menenangkan pikiran Anda, seperti mendengarkan musik, olahraga atau jalan-jalan bersama keluarga.

4. Sembelit, ganti pencahar dengan minum 2 gelas air putih sebelum sarapan
Usus besar dapat lambat bergerak atau tidak menyerap cairan karena beberapa alasan seperti tidak mengonsumsi cukup serat, kurang olahraga, dehidrasi dan obat-obatan tertentu. Tapi hilangkan kebiasaan menggunakan pencahar dan ganti dengan menenggak 2 gelas air putih sebelum sarapan. Cara ini akan membantu memudahkan Anda untuk buang air besar.

5. Flu, ganti obat antivirus dengan makanan atau kegiatan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tak perlu minum obat, beberapa makanan seperti jahe, bawang putih, cabai, cairan hangat, makanan yang mengandung zinc (kacang, buncis, seafood, kedelai) juga bisa meningkatkan sistem imun yang dapat meringankan gejala flu. Selain itu, perbanyak olahraga.





(mer/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat

Jakarta, Minum obat memang dapat meredakan atau menyembuhkan suatupenyakit. Namun bila Anda selalu mengonsumsi obat, maka ada beberapa efek samping yang terjadi pada tubuh. Lantas bagaimana cara meredakan rasa sakit tanpa minum obat?

"Setiap kali Anda mengambil (mengonsumi) obat entah itu obat resep atau tanpa resep, maka Anda akan mendapatkan beberapa risiko tertentu. Jika digunakan secara teratur, maka risikonya akan semakin banyak," jelas Sandra Kweder, MD, Wakil Direktur Kantor Obat Baru di pusat Food & Drug Administration (FDA) AS untuk evaluasi dan penelitian obat, seperti dilansir Menshealth, Kamis (2/6/2011).

Berikut cara lain yang bisa meredakan sakit tanpa harus minum obat, yaitu:

1. Batuk, ganti sirup batuk dengan madu
Madu yang berkualitas dan kental dapat menjadi pengganti sirup obat batuk. Sirup batuk dan madu pada dasarnya melakukan hal yang sama, yaitu menjadi 'mantel' tenggorokan sehingga menghilangkan iritasi. Bahkan, sebuah penelitian di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM).

2. Sering sakit kepala, ganti obat penghilang rasa sakit dengan tidur
Minum obat penghilang rasa sakit boleh-boleh saja dilakukan, tapi tidak disarankan untuk sering-sering mengonsumsinya. "Hindari obat majemuk (banyak). Upayakan tidak (minum obat penghilang rasa sakit) lebih dari dua minggu," jelas Peter Goadsby, MD, Direktur Pusat Sakit Kepala di University of California di San Francisco.

Menurutnya, fokus pada pola tidur dapat meredakan sakit kepala. Area otak yang berkontribusi terhadap nyeri kepala juga terlibat dalam tidur. Maka dengan menjaga pola tidur yang baik dapat menurunkan rasa sakit di kepala.

3. Stres dan depresi ringan, ganti obat antidepresan dengan aktivitas yang menenangkan otak
Untuk melawan depresi pertimbangkan untuk tidak menggunakan obat. Carilah kegiatan lain yang dapat menenangkan pikiran Anda, seperti mendengarkan musik, olahraga atau jalan-jalan bersama keluarga.

4. Sembelit, ganti pencahar dengan minum 2 gelas air putih sebelum sarapan
Usus besar dapat lambat bergerak atau tidak menyerap cairan karena beberapa alasan seperti tidak mengonsumsi cukup serat, kurang olahraga, dehidrasi dan obat-obatan tertentu. Tapi hilangkan kebiasaan menggunakan pencahar dan ganti dengan menenggak 2 gelas air putih sebelum sarapan. Cara ini akan membantu memudahkan Anda untuk buang air besar.

5. Flu, ganti obat antivirus dengan makanan atau kegiatan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tak perlu minum obat, beberapa makanan seperti jahe, bawang putih, cabai, cairan hangat, makanan yang mengandung zinc (kacang, buncis, seafood, kedelai) juga bisa meningkatkan sistem imun yang dapat meringankan gejala flu. Selain itu, perbanyak olahraga.





(mer/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com

sifat shalat nabi

Sifat Sholat Nabi
  • Siapakah Ulama.???
    Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah berkata,
    Sudah amat jelas bahwa para ulama adalah pewaris para nabi dan para ulama adalah pengganti mereka. Cukup bagi kita keutamaan para ulama yang disebutkan oleh Allah Ta’ala, yaitu Allah menyatakan bahwa mereka bersama malaikat-Nya mengakui keesaan-Nya.

    Allah Ta’ala berfirman,

    شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

    “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah (sesembahan) melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada ilah melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran: 18)

    Sudah dimaklumi bahwa kata ulama jika disebut dalam Al Qur’an dan sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka yang dimaksud adalah ulama yang mengenal Allah dan syari’at-Nya. Mereka itulah yang mengambil ilmu dari Al Qur’an dan As Sunnah. Juga mereka mengambil ilmu dari kaedah yang menjelaskan perihal syari’at. Inilah yang dimaksud dengan ulama jika disebut dalam Al Qur’an dan sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam atau disebut dalam perkataan ulama syari’at lainnya.

    Di sana ada istilah ulama lainnya yaitu bagi orang yang berilmu dalam kesehatan, geografi dan ilmu lainnya yang dibutuhkan manusia. Orang seperti ini memiliki keutamaan tergantung niatan mereka dan manfaat yang mereka berikan pada manusia. Namun sekali lagi, jika istilah ulama itu dimutlakkan dalam Al Qur’an, sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam atau disebut dalam perkataan ulama syari’at lainnya, maka yang dimaksud adalah ulama yang paham akan Al Qur’an dan hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.“ [Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 23/197]

    Dari penjelasan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah di atas menunjukkan bahwa ulama adalah orang yang paham akan Al Qur’an dan hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seorang dokter, insinyur, pakar geografi, mereka juga adalah orang yang berilmu (baca: ulama). Namun mereka bukanlah yang mendapatkan pujian sebagaimana disebut dalam ayat di atas. Keutamaan mereka adalah jika mereka memanfaatkan ilmu dunia yang mereka geluti untuk kemaslahatan umat. Dari sini juga kita dapat pahami bahwa jika dalam Al Qur’an dan hadits disebut ilmu dan mendapat pujian orang yang berilmu, maka yang dimaksud adalah ilmu agama dan bukan ilmu dunia.

    Semoga faedah ilmu yang kami peroleh sore ini bermanfaat bagi kita sekalian. Semoga Allah selalu menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat dalam setiap hela nafas kita.

    After ‘Ashar @ Sakan 27 of KSU, Riyadh-KSA, 27 Jumadats Tsaniyyah 1432 H (30/05/2011)

    www.rumaysho.com

papan iklan contak kami

Curug Malela... Niagara from Bandung

Curug Malela , Niagara Mini From Bandung Slideshow: PreeSella’s trip to Bandung, Jawa, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

iklan berjalan ( kendaraan roda empat)

iklan berjalan ( kendaraan roda empat) kami mencari perusahaan telekomunikasi yang mau bekerja sama untuk pemasangan iklan berjalan pada kendaraan roda empat, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di 0813.8082.2272. kami berlokasi di Jakarta Pusat..