Kota surakarta sebagai kota budaya yang mengandalkan pariwisata dari adat dan budaya lokal sebagai nilai jual beberapa waktu lalu meluncurkan bus wisata yang dinamai WERKUDARA. Bus wisata ini memiliki 2 lantai atau lebih sering disebut Doubel Decker. Nama Werkudara sendiri diambil dari salah satu lima tokoh Pandawa dalam dunia pewayangan, dengan sosok tokoh pewayangan Werkudara yang berperawakan tinggi besar sepertinya nama Werkudara memang cocok dipakai oleh bus ini.
Bus Doubel Decker pada era 80an pernah berseliweran di Jakarta dan menjadi moda angkutan massal yang diminati warga jakarta, sampai era 90an akhirnya tidak pernah terlihat lagi di jalan-jalan Jakarta dengan beberapa alasan yaitu Suku cadang yang sulit dicari, kurang aman, kurang stabil dan sering terjadi kecelakaan akibat prasarana jalan yang kurang memadai untuk dilewati bus ini.
Pemerintah Kota Surakarta merogoh kocek Rp 1,8 miliar untuk pengadaan bus ini. Dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Solo. Bus ini merupakan bus tingkat buatan Indonesia, dibuat oleh Karoseri Tri Sakti Magelang sehingga Werkudara mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai bus tingkat pertama buatan Indonesia
Dibalut dengan Interiornya yang bagus, fasilitasnya lengkap, seperti TV , AC dan kursi VIP di lantai 1. Keunikan terhadir di lantai dua karena tempatnya lebih luas dan atapnya bisa terbuka sehingga pemandangan kota Surakarta yang berbudaya lokal bisa dinikmati secara maksimal. Tentu saja atap yang bisa terbuka ini hanya bisa dipergunakan bila tidak ada hujan maupun PANAS TERIK MENYENGAT seperti yang terjadi beberapa waktu ini.
Werkudara memiliki tinggi 4,5 meter dan lebar 2,5 meter dengan kapasitas Werkudara berjumlah 50 orang penumpang sedangkan soal tarif, Werkudara ternyata cukup terjangkau, kalau mau naik perseorangan cukup bayar Rp. 20.000 pada hari Sabtu, Minggu atau Libur Nasional. Rute yang dilewati yaitu menyusuri Jl. Slamet Riyadi – Gladag – PGS- belok kanan Jl. Kapten Mulyadi- Jl Veteran – UNIBA - Stasiun Purwosari – Jl Slamet Riyadi.
Untuk sewa carter Werkudara cukup bayar Rp. 800.000 dengan rute: Manahan - Jl.Adi Sucipto - Tugu Wisnu - Jl.Ahmad Yani - Jl.Slamet Riyadi - Gendengan - Ngapean - Pasar Pon - Gladag - Jl.Jendral Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Jurug
Mari kita jaga aset kita supaya tidak seperti saudara Tuanya yang di jakarta sekarang hanya tinggal rongsokan dan bahkan jika anda jalan2 ke daerah BLOK M Mall anda akan menemukan bekas bus tingkat yang jadi OUTLET Untuk toko BAJU
0 komentar:
Posting Komentar